Halaman

Rabu, 26 September 2012

All About 49 Days


Sinopsis 49 Days
Episode 1
Memperlihatkan kesibukan kota dan orang-orang di dalamnya. Dari mulai perkantoran, transportasi, traffic jam, taruhan pacuan kuda, pasar, dll. Lalu Ada kelahiran dan kematian. Semuanya silih berganti. Di ketinggian kota, seorang malaikat penjemput roh manusia (Jung Il Woo) duduk sambil main gitar dan menyanyi. Matanya mengawasi orang-orang, siap dengan jadwal penjemputan-nya. Gadget malaikat satu ini canggih juga haha..tapi Sang Pencipta memang canggih, so no wonder .. Keesokan-nya, Shin Ji Hyun akan berangkat ke pesta pertunangannya bersama dua teman wanitanya, Shin In Jung dan Park Seo Woo.
Mereka terjebak macet. Ji Hyun : Apa yang harus kulakukan? ia hampir menangis. In Jung : Ayo turun! Ji Hyun kaget, apa? In Jung berkata kita turun saja. Lalu ketiganya turun dari mobil dan lari ke gedung tempat pesta. Ji Hyun geli, ini seperti film saja. Hak sepatu Ji Hyun lepas, ia mulai menangis lagi dan In Jung memberikan sepatunya untuk Ji Hyun, pakai ini. Kau akan terlambat ke upacara. In Jung rela lari tanpa sepatu. Sementara Han Kang masih asyik kerja di kantornya. Ia seorang arsitek dan sedang asyik menggambar design gedung. Asisten-nya masuk membawa tuxedo. Han Kang mengeluh, kenapa ia harus mengenakan itu. Asisten-nya berkata, kalau Han Kang akan segera terlambat ke upacara pertunangan, jadi anda harus bergegas. Pesta pertunangan Kang Min Ho (Bae So Bin) dan Shin Ji Hyun sudah dimulai dan thank God, Ji Hyun sampai tepat waktu.
Mereka saling bertukar cincin dan memberi hormat. Kedua orang tua terlihat bahagia. Teman2 Ji Hyun juga terlihat lega. In Jung gelisah karena ia memakai sepatu yang kekecilan dan Ji Hyun kelihatan merasa bersalah. Lalu ayah Ji Hyun mulai pidato dan berkata kalau ia minta maaf karena pertunangan putrinya dilangsungkan besar2an, di tengah masa susah, tapi .. belum selesai bicara, Han Kang masuk dan membuat ayah Ji Hyun terhenti. Han Kang membungkuk minta maaf dan Ji Hyun memainkan kukunya (sepertinya ini kebiasaan Ji Hyun). Ayah Ji Hyun melanjutkan, ini karena ia memberikan Min Ho proyek yang besar dan ingin calon menantunya itu segera menyelesaikan proyek, lalu menikah. Cuma mereka tidak tahu berapa lama proyek itu, makanya tunangan dulu. Setelah upacara selesai, Min Ho dan Ji Hyun menemui para tamu. Min Ho menegur Han Kang, kenapa datang setelah upacara selesai. Han Kang tanya apa dia bisa pergi sekarang. Ji Hyun kesal, bagaimana bisa pergi duluan, padahal datang belakangan. Han Kang memberi selamat pada Min Ho dan tidak menggubris Ji Hyun. Lalu Min Ho harus menemui ayah Ji Hyun dan minta Han Kang memegang tangan Ji Hyun, karena Ji Hyun repot sekali dengan gaunnya dan perlu bantuan. Tapi Han Kang berkata bagaimana ia bisa memegang tangan tunangan orang lain. Ji Hyun jalan pergi dan berkata kalau ia juga tidak ingin tangannya dipegang Han Kang. Han Kang memandang Ji Hyun yang menjauh dan tersenyum pada teman2nya. Yeah..ada cinta tersembunyi disini ..Han Kang jelas suka dengan Ji Hyun.
Min Ho menceritakan tentang Han Kang pada ayah Ji Hyun, aku mengenalnya ketika mengambil MBA. Selera konstruksinya sangat unik dan mengagumkan. Aku ingin memberikan tanggung jawab padanya. Tapi ayah Ji Hyun tidak yakin dengan pengalaman Han Kang. Min Ho meyakinkan ayah Ji Hyun, kalau Han Kang bagus dan bahkan ia mendapatkan penghargaan tentang kontruksi yang melindungi lingkungan dari universitasnya. Kemudian kita dipertemukan dengan Sang Ratu maksudku Song Yi Kyung. Duduk makan mie instant sendirian dalam apartemen-nya yang kumuh di pinggir kota. Sorot matanya sama sekali tidak memancarkan semangat hidup. Yi Kyung keluar dari apartemen-nya dan jalan kaki ke toko serba ada kecil, ia bekerja sebagai kasir paruh waktu disitu. Tapi sama saja, Yi Kyung hanya duduk dengan tatapan kosong. Ada seorang pria yang membeli rokok, Yi Kyung melihat pria itu dengan menerawang, padahal sepertinya pria itu ingin kenalan dengan Yi Kyung. Tapi Yi Kyung hanya mengambilkan rokok, menerima 1000 Won dan tidak mempedulikan-nya lagi. Ayah Ji Hyun pulang ke rumah, ia mabuk. Sepertinya ia senang sekali dan banyak minum dengan teman2nya. Ayah Ji Hyun masuk ke kamar putrinya, memandangi Ji Hyun dan menepuk kepalanya. Jelas Ji Hyun adalah kesayangan ayahnya.
Paginya, Ayah Ji hyun memanggil Min Ho dan Ji Hyun. Ia ingin keduanya segera menikah. Min Ho kaget : Presiden, kami baru saja bertunangan kemarin. Ayah Ji Hyun : Jadi kau tidak mau menikahi Ji Hyun? Min Ho : Anda tahu itu tidak mungkin terjadi. Ayah Ji Hyun ingin mereka menikah segera. Ji Hyun mengeluh, bagaimana bisa, ada banyak sekali yang harus disiapkan! Malamnya, Ji Hyun mengeluh pada ibunya, kenapa harus cepat2 menikah. Ibunya berkata kalau Ayah ingin agar Min Ho segera masuk ke dalam keluarga, agar bisnis resort pantai mereka segera dikerjakan. Ji Hyun : Apa ayah ingin kami segera menikah karena urusan perusahaan? Ibunya menghibur, bagi ayahmu, kau yang pertama, lalu aku dan yang ketiga adalah perusahaan, apa kau tidak tahu itu? Ji Hyun berkata, ia tahu. Tapi kak Min Ho jadi terkejut karena perubahan mendadak ini. Ji Hyun pergi ke butik baju pengantin dan tiba2 seorang pria menunggunya dengan buket mawar pink. Ternyata itu Kang Min Ho. Min Ho berkata, karena Ayah, aku tidak harus melamar dan menentukan tanggal pernikahan. Jadi aku merasa bersalah. Ji Hyun : Melamar? Lalu Min Ho berlutut dan mengulurkan mawar untuk melamar Ji Hyun. Ji Hyun menerima lamaran Min Ho dengan geli tapi bahagia. Mereka pergi ke sebuah cafe, namanya HEAVEN.
Sepertinya milik Han Kang/atau join dengan Min Ho, karena semua teman mereka ada di situ. Dan koki juga tahu persis kesukaan Ji Hyun (dari Han Kang, of course) Mereka mengadakan makan malam untuk merayakan pernikahan mereka. Ji Hyun sudah kelaparan dan mengeluh karena tidak ada makanan di meja. Min Ho memutar kepala Ji Hyun untuk menunjukkan seporsi pasta yang dibuat spesial untuknya. Ji Hyun tersenyum senang. Han Kang mengingatkan koki tentang pasta kesukaan Ji Hyun. Sepertinya Ji Hyun suka pastanya banyak bawangnya. Cepat sajikan. Ji Hyun makan pastanya dengan lahap. Min Ho memandanginya dengan tersenyum. Park Seo Woo tanya, apa Min Ho tahu, saat ia menyelamatkan Ji Hyun dihari itu kalau ia akan menikah dengan gadis yang makan-nya banyak sekali? Ji Hyun : Hari dimana aku hampir kena serangan jantung (cardioplegia = jantung hampir berhenti karena udara yang sangat dingin.
Lalu flashback, Ji Hyun dan In Jung pergi mendaki gunung berdua saja. Hari itu awalnya cerah, tapi saat mereka makan siang di gunung, tiba2 langit gelap dan turun hujan lebat. Keduanya segera turun gunung, dan terpisah. Ji Hyun tersesat sendirian. Ia menangis ketakutan dan kedinginan. Tiba-tiba Min Ho datang, ia menggendong Ji Hyun di punggungnya dan membawanya ke pos, Min Ho juga memanggilkan taksi dan ambulance untuk Ji Hyun. Min Ho berkata kalau sebenarnya ia ingin pergi dengan Ji Hyun, tapi ia ada meeting besok. Kembali ke masa kini, Ji Hyun berkata, bukankah itu seperti film? saat ia menggendongku turun, aku sempat berpikir, dia manusia atau hantu. In Jung terlihat tidak tenang dan Ji Hyun tanya, jadi kau masih merasa bersalah, huh? Karena kau, aku hampir mati.
In Jung : Kau bukan orang yang akan mati dengan mudah seperti itu. Ji Hyun merangkul lengan Min Ho, kalau bukan karena kak Min Ho, aku pasti sudah mati dan keduanya tersenyum. Rekan2 Ji Hyun terlihat kenyang dengan cerita tentang pertemua pertama mereka. Apalagi Han Kang haha...(makan ati dia .. Malam itu, In Jung dan Seo Woo menginap di rumah Ji Hyun. Ji Hyun mencoba gaun pengantinnya sambil minum anggur. Hampir saja anggurnya tumpah ke gaun. Ji Hyun menyarankan kedua temannya juga mengenakan baju pengamtin ini saat mereka menikah nanti. In Jung melihat ke arah kamar yang ternyata dulu ia pakai. Ji Hyun akan mengubah kamar itu jadi ruang belajar setelah ia menikah nanti. Lalu ada sms dari Min Ho, sudah waktunya tidur. Seo Woo heran, bagaimana Min Ho bisa tahu kalau Ji Hyun belum tidur, seperti hantu saja. Ji Hyun berkata tidak ada yang tidak diketahui Min Ho tentang dirinya. Ji Hyun membalas sms Min Ho. Berbanding terbalik dengan kondisi ketiga gadis itu yang ada di tempat aman, hangat dan nyaman.
Yi Kyung harus mengepel lantai toko pukul 03.40 pagi. Tiba-tiba, dua orang perampok masuk dan mengancam Yi Kyung. Mereka merusak CCTV dan ingin uang. Yi Kyung meraih cash register, tapi pria itu berkata kalau ia sudah tahu kalau uangnya tidak disitu. Ia ingin tas yang penuh uang. Pria itu mengacungkan pisau ke pinggang Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tidak terlihat takut sedikitpun, ia justru menolak menyerahkan uang. Perampok yang lain mendatangi keduanya dan memukul Yi Kyung, sampai berdarah. Kau mau mati ya! Yi Kyung dengan tenang : Ayo, tusuk aku. Kemudian Polisi datang. Di kantor polisi, Yi Kyung duduk di samping dua rampok itu. Polisi itu tidak habis pikir, bagaimana Yi Kyung bisa menghadapi dua orang rampok tanpa takut, kenapa dia tidak memberikan saja uangnya saat pria itu mengeluarkan pisau. Yi Kyung tetap diam saja. Polisi hanya menggelengkan kepala. Yi Kyung jalan keluar dari kantor Polisi dengan wajah memar.
Tanpa emosi sedikitpun. Min Ho dan Han Kang sarapan bersama setelah kerja semalaman. Min Ho memberikan beberapa instruksi pada Han kang tentang proyek dan Han Kang berkata jika Min Ho tidak bisa mempercayainya, kau seharusnya menyerahkan proyek pada orang lain. Min Ho tanya kenapa Han kang tidak mulai membuka perusahaan-nya sendiri, dengan semua bakatmu ini? Tapi Han Kang tidak ingin menjelaskan dan berkata, pendamping pria itu, apa aku harus melakukannya? Min Ho berkata tidak perlu, ini karena Ji Hyun masih memegang tradisi, kau tahu. Min Ho lalu bertanya, bukankah tujuan Han Kang ke Korea untuk mencari seorang wanita, mengapa kau tidak dapat menemukannya? Kau perlu bantuanku? Han Kang berkata Min Ho tidak perlu melakukannya. Bisa dipastikan kalau sebenarnya wanita yang dicari Han Kang adalah Ji Hyun yeah, yeah..
Ji Hyun dan kedua temannya sampai di toko roti (ini Paris Baguette-nya Kim Tak Goo), ternyata Han Kang disitu juga. Han Kang menghindari Ji Hyun. Ji Hyun melihatnya dan mengejarnya, kami ingin mendapat ucapan selamat dari teman terdekat kami di pesta pernikahan. Dan kau adalah adik paling istimewa dari kak Min Ho dan juga temanku. Han Kang : Aku bukan temanmu. Ji Hyun : kenapa kau bukan temanku? kita satu sekolah. Han Kang : Kita hanya sekelas selama beberapa bulan, dan itu bukan teman tapi teman sekelas. Meskipun aku temanmu, aku tidak mau menjdi pendamping pria. Ji Hyun : Kenapa kau tidak mau? Han Kang berkata ia sudah bilang ke Min Ho kalau tidak mau dan Ji Hyun pergi saja. Ji Hyun : Apa kau masih marah atas apa yang terjadi dulu? bagaimana seorang pria bisa menyimpan kekesalan begitu lama. Sedangkan Ji Hyun sudah melupakan semuanya. Seharusnya aku yang marah. Han Kang : Kau masih sama saja, ya, aku tidak mau melakukannya karena kau. Ji Hyun : Apa kau kasar sepanjang hidupmu? Han Kang : Benar. Setelah menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai kakak ipar. Ji Hyun memainkan jarinya lagi. Han Kang jalan pergi tapi menoleh lagi memandang punggung Ji Hyun. Ji Hyun kembali ke teman2nya, mereka tahu, Han Kang tidak akan melakukannya kan? Ji Hyun : Dia memang brengsek. Bagaimana ia bisa seperti itu padahal ia adalah teman. In Jung dan Seo Woo tahu kalau Han Kang tidak menganggap Ji Hyun sebagai teman, apa kau tidak ingat kalian sangat kikuk selama beberapa bulan. Ji Hyun berkata, kalau pernah jadi teman, dia adalah teman. Jika ia tidak menyukaiku, aku tetap menyukainya. Seo Woo tidak mengerti, biasanya jika orang tidak menyukaiku, aku juga tidak menyukainya. Itulah manusia, kenapa kau tidak? Ji Hyun berkata : Ya memang seperti itu. Ji Hyun berkata kalian akan terlambat kerja dan aku sibuk hari ini, maka Ji Hyun mengambil tas isi roti dan berkata akan membayarnya nanti.
Ji Hyun menemui Min Ho, ia tanya apa tidak masalah kalau Han Kang tidak jadi pendamping prianya. Min Ho menjelaskan kalau Han Kang tidak suka ada di tengah orang-orang, jadi apa menurutmu ia suka berdiri di depan banyak orang? Dia memang seperti itu selama di Amerika. Ji Hyun susah percaya kalau Han kang sangat memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Min Ho berkata kalau Han Kang tidak memperlihatkannya tapi ia pernah terluka. Min Ho bertemu Ayah Ji Hyun dan membicarakan bisnis, Ternyata In Jung bekerja sebagai sekretaris Ayah Ji Hyun. Ji Hyun pergi ke butik dan memilih gaun untuk pendamping wanita, ini cantik untuk In Jung. Lalu Ji Hyun masuk ke mobilnya dan pergi. Yi Kyung masih tetap muram. Ia memandang kalender, tgl 15 Maret 2006 dilingkari dengan tinta merah. Yi Kyung menarik laci dan mengeluarkan baju warna hitam. Yi Kyung naik bis sambil memegang bunga mawar dan turun di pinggir jalan raya. Seorang pria mengikutinya. Sang penjemput naik motornya dan berhenti di satu tempat, ia melewati Yi Kyung. Penjemput melihat foto seorang pria dari ponselnya dan berkata masih 5 menit lagi, lalu ia menunggu.

Senin, 24 September 2012

Tentang saya


Nama lengkap saya adalah Rosana Asco Sariningsih. Saya biasa dipanggil Rosana atau Rosa. Tetapi teman-teman dekat saya terbiasa memanggil saya dengan nama Ocha. Saya lahir di Cianjur pada tanggal 14 Mei  1996 dengan selamat. Saya tinggal di rumah orangtua saya di Jln.Dewi Sartika, Cianjur. Saya adalah anak ke-4 dari 4 bersaudara. Saya adalah anak bungsu dan saya memiliki 3 kakak laki-laki. Kebetulan kakak saya sudah bekerja dan menikah semua. Saat ini saya tinggal bersama ibu saya. Status saya saat ini adalah seorang pelajar di Rombel P (XI-P) di SMA Negeri  1 Cianjur. Alamat sekolah saya adalah di Jln.Pangeran Hidayatullah No.62.
S


No
Tahun
Tinggi badan (cm)
1.
2008
148
2.
2009
152
3.
2010
156
4.
2011
159
5.
2012
164

aya pernah bersekolah di SD Mardi Yuana Cianjur pada tahun 2002 s/d 2008. Lalu saya melanjutkan pendidikan saya di SMP Mardi Yuana Cianjur pada tahun 2008 s/d 2011. Setelah lulus dari SMP saya memutuskan untuk melanjutkan ke SMA impian saya yaitu SMA Negeri 1 Cianjur. Beruntunglah saya bisa diterima di sekolah ini, jujur ketika pertama kali saya mengikuti tes di SMA ini saya merasa pesimis. Saya takut tidak bisa masuk ke SMA ini karena saingan dari sekolah lain itu cukup berat. Tetapi dengan usaha dan doa dari keluarga,teman,dan guru-guru saya pada tanggal 8 Juni 2011 saya diumumkan lulus dan bisa diterima di sekolah tersebut. Saya pun merasa sangat senang saat mendengar kabar itu.




Tidak terasa sudah satu tahun lebih saya bersekolah disini. Banyak sekali yang saya dapatkan mulai dari teman,keluarga,bahkan mungkin orang tua (guru-guru). Banyak keluarga-keluarga baru yang saya dapatkan. Dari mulai kelas,ekskul,sampai dengan OSIS. Saat pertama saya masuk SMA ini saya itu ditempatkan di kelas X-6 (SNIPER) lalu saat semester 2 saya dipindahkan ke kelas X-B4 (B4KTERI). Kebetulan di sekolah ini juga saya mengikuti kegiatan ekskul KIR IPA dan juga keorganisasian siswa intra sekolah (OSIS). Saya menduduki jabatan sebagai anggota sekbid 5, yaitu sekbid yang membawahi ekskul KIR IPA (ekskul saya sendiri) dan KIR IPS.
Saya memiliki cita-cita yaitu menjadi seorang dokter atau psikolog. Alasan saya ingin menjadi seorang dokter atau psikolg adalah karena saya sangat senang menolong orang lain. Saya senang membantu mengatasi permasalahan orang lain. Bagi saya memberikan solusi untuk permasalahan orang lain merupakan suatu tantangan dan juga pekerjaan yang mulia. Terlebih lagi dari pengalaman-pengalaman orang lain tersebut saya dapat belajar banyak hal. Oleh karena itu saya berharap saya bisa mewujudkan cita-cita saya tersebut. Tetapi jika memang Tuhan menghendaki, jika tidak saya akan menerimanya dengan senang hati, Karena saya yakin rancangan Tuhan untuk hidup saya itu lebih indah daripada rancangan saya untuk hidup saya di kelak nanti… 

Senin, 10 September 2012

HAJIMIMASHITE!

Haloooooo!! Ini Blog pertama saya,kenalin saya Rossana.dibantu yak dibantu yak :D
ini  facebook saya Scholastica Rossana dan ini twitter saya Rosana Asco.
I'm Cristian Catholic 1000%, saya senang berorganisasi dan berteman dengan siapapun,saya suka sekali dengan IPA, di sekolah pun saya mengikuti ekskul KIR IPA. Blog saya ini dalam pembuatannya di bantu teman saya Assyifa kunjungin blognya juga ya, anaknya cukup gendut tapi perutnya gak buncit dan dia orangnya gak bisa diem,katanya sih biar cepet langsing -_-. Yaudah sih ya,kita do'ain aja dia biar cepet langsing hahaha.