Sinopsis
49 Days
Episode
1
Memperlihatkan kesibukan kota dan orang-orang di dalamnya.
Dari mulai perkantoran, transportasi, traffic jam, taruhan pacuan kuda, pasar,
dll. Lalu Ada kelahiran dan kematian.
Semuanya silih berganti. Di
ketinggian kota, seorang malaikat penjemput roh manusia (Jung Il Woo) duduk
sambil main gitar dan menyanyi. Matanya mengawasi orang-orang, siap dengan
jadwal penjemputan-nya. Gadget malaikat satu ini canggih juga haha..tapi Sang
Pencipta memang canggih, so no wonder .. Keesokan-nya, Shin Ji Hyun akan berangkat ke pesta
pertunangannya bersama dua teman wanitanya, Shin In Jung dan Park Seo Woo.
Mereka terjebak macet. Ji Hyun : Apa yang harus kulakukan?
ia hampir menangis. In Jung : Ayo turun! Ji Hyun kaget, apa? In Jung berkata
kita turun saja. Lalu
ketiganya turun dari mobil dan lari ke gedung tempat pesta. Ji Hyun geli, ini
seperti film saja. Hak sepatu Ji Hyun lepas, ia mulai menangis lagi dan In Jung
memberikan sepatunya untuk Ji Hyun, pakai ini. Kau akan terlambat ke upacara. In
Jung rela lari tanpa sepatu. Sementara Han Kang masih asyik kerja di kantornya.
Ia seorang arsitek dan sedang asyik menggambar design gedung. Asisten-nya masuk
membawa tuxedo. Han Kang mengeluh, kenapa ia harus mengenakan itu. Asisten-nya
berkata, kalau Han Kang akan segera terlambat ke upacara pertunangan, jadi anda
harus bergegas. Pesta
pertunangan Kang Min Ho (Bae So Bin) dan Shin Ji Hyun sudah dimulai dan thank
God, Ji Hyun sampai tepat waktu.
Mereka saling bertukar cincin dan memberi hormat. Kedua
orang tua terlihat bahagia. Teman2 Ji Hyun juga terlihat lega. In Jung gelisah
karena ia memakai sepatu yang kekecilan dan Ji Hyun kelihatan merasa bersalah.
Lalu ayah Ji Hyun mulai pidato dan berkata kalau ia minta maaf karena
pertunangan putrinya dilangsungkan besar2an, di tengah masa susah, tapi ..
belum selesai bicara, Han Kang masuk dan membuat ayah Ji Hyun terhenti. Han
Kang membungkuk minta maaf dan Ji Hyun memainkan kukunya (sepertinya ini
kebiasaan Ji Hyun). Ayah Ji Hyun melanjutkan, ini karena ia memberikan Min Ho
proyek yang besar dan ingin calon menantunya itu segera menyelesaikan proyek,
lalu menikah. Cuma mereka tidak tahu berapa lama proyek itu, makanya tunangan
dulu. Setelah upacara selesai, Min Ho dan
Ji Hyun menemui para tamu. Min Ho menegur Han Kang, kenapa datang setelah
upacara selesai. Han Kang tanya apa dia bisa pergi sekarang. Ji Hyun kesal,
bagaimana bisa pergi duluan, padahal datang belakangan. Han Kang memberi
selamat pada Min Ho dan tidak menggubris Ji Hyun. Lalu Min Ho harus menemui
ayah Ji Hyun dan minta Han Kang memegang tangan Ji Hyun, karena Ji Hyun repot
sekali dengan gaunnya dan perlu bantuan. Tapi Han Kang berkata bagaimana ia
bisa memegang tangan tunangan orang lain. Ji Hyun jalan pergi dan berkata kalau ia juga tidak ingin
tangannya dipegang Han Kang. Han Kang memandang Ji Hyun yang menjauh dan
tersenyum pada teman2nya. Yeah..ada cinta tersembunyi disini ..Han Kang jelas
suka dengan Ji Hyun.
Min Ho menceritakan tentang Han Kang pada ayah Ji Hyun, aku
mengenalnya ketika mengambil MBA. Selera konstruksinya sangat unik dan
mengagumkan. Aku ingin memberikan tanggung jawab padanya. Tapi ayah Ji Hyun
tidak yakin dengan pengalaman Han Kang. Min Ho meyakinkan ayah Ji Hyun, kalau
Han Kang bagus dan bahkan ia mendapatkan penghargaan tentang kontruksi yang
melindungi lingkungan dari universitasnya. Kemudian kita dipertemukan dengan Sang Ratu maksudku Song Yi
Kyung. Duduk makan mie instant sendirian dalam apartemen-nya yang kumuh di
pinggir kota. Sorot matanya sama sekali tidak memancarkan semangat hidup. Yi
Kyung keluar dari apartemen-nya dan jalan kaki ke toko serba ada kecil, ia
bekerja sebagai kasir paruh waktu disitu. Tapi sama saja, Yi Kyung hanya duduk
dengan tatapan kosong. Ada
seorang pria yang membeli rokok, Yi Kyung melihat pria itu dengan menerawang,
padahal sepertinya pria itu ingin kenalan dengan Yi Kyung. Tapi Yi Kyung hanya
mengambilkan rokok, menerima 1000 Won dan tidak mempedulikan-nya lagi. Ayah Ji
Hyun pulang ke rumah, ia mabuk. Sepertinya ia senang sekali dan banyak minum
dengan teman2nya. Ayah Ji Hyun masuk ke kamar putrinya, memandangi Ji Hyun dan
menepuk kepalanya. Jelas Ji Hyun adalah kesayangan ayahnya.
Paginya, Ayah Ji hyun memanggil Min Ho dan Ji Hyun. Ia ingin
keduanya segera menikah. Min Ho kaget : Presiden, kami baru saja bertunangan
kemarin. Ayah Ji
Hyun : Jadi kau tidak mau menikahi Ji Hyun? Min Ho : Anda tahu itu tidak
mungkin terjadi. Ayah Ji Hyun ingin mereka menikah segera. Ji Hyun mengeluh,
bagaimana bisa, ada banyak sekali yang harus disiapkan! Malamnya, Ji Hyun
mengeluh pada ibunya, kenapa harus cepat2 menikah. Ibunya berkata kalau Ayah
ingin agar Min Ho segera masuk ke dalam keluarga, agar bisnis resort pantai
mereka segera dikerjakan. Ji Hyun : Apa ayah ingin kami segera menikah karena
urusan perusahaan? Ibunya menghibur, bagi ayahmu, kau yang pertama, lalu aku
dan yang ketiga adalah perusahaan, apa kau tidak tahu itu? Ji Hyun berkata, ia
tahu. Tapi kak Min Ho jadi terkejut karena perubahan mendadak ini. Ji Hyun pergi ke butik baju pengantin
dan tiba2 seorang pria menunggunya dengan buket mawar pink. Ternyata itu Kang
Min Ho. Min Ho berkata, karena Ayah, aku tidak harus melamar dan menentukan
tanggal pernikahan. Jadi aku merasa bersalah. Ji Hyun : Melamar? Lalu Min Ho
berlutut dan mengulurkan mawar untuk melamar Ji Hyun. Ji Hyun menerima lamaran
Min Ho dengan geli tapi bahagia. Mereka pergi ke sebuah cafe, namanya HEAVEN.
Sepertinya milik Han Kang/atau join dengan Min Ho, karena
semua teman mereka ada di situ. Dan koki juga tahu persis kesukaan Ji Hyun
(dari Han Kang, of course) Mereka mengadakan makan malam untuk merayakan
pernikahan mereka. Ji Hyun sudah kelaparan dan mengeluh karena tidak ada
makanan di meja. Min Ho memutar kepala Ji Hyun untuk menunjukkan seporsi pasta
yang dibuat spesial untuknya. Ji Hyun tersenyum senang. Han Kang mengingatkan
koki tentang pasta kesukaan Ji Hyun. Sepertinya Ji Hyun suka pastanya banyak
bawangnya. Cepat sajikan. Ji Hyun makan pastanya dengan lahap. Min Ho
memandanginya dengan tersenyum. Park Seo Woo tanya, apa Min Ho tahu, saat ia
menyelamatkan Ji Hyun dihari itu kalau ia akan menikah dengan gadis yang
makan-nya banyak sekali? Ji Hyun : Hari dimana aku hampir kena serangan jantung
(cardioplegia = jantung hampir berhenti karena udara yang sangat dingin.
Lalu flashback, Ji Hyun dan In Jung pergi mendaki gunung
berdua saja. Hari itu awalnya cerah, tapi saat mereka makan siang di gunung,
tiba2 langit gelap dan turun hujan lebat. Keduanya segera turun gunung, dan
terpisah. Ji Hyun
tersesat sendirian. Ia menangis ketakutan dan kedinginan. Tiba-tiba Min Ho
datang, ia menggendong Ji Hyun di punggungnya dan membawanya ke pos, Min Ho
juga memanggilkan taksi dan ambulance untuk Ji Hyun. Min Ho berkata kalau
sebenarnya ia ingin pergi dengan Ji Hyun, tapi ia ada meeting besok. Kembali ke masa kini, Ji Hyun
berkata, bukankah itu seperti film? saat ia menggendongku turun, aku sempat
berpikir, dia manusia atau hantu. In Jung terlihat tidak tenang dan Ji Hyun
tanya, jadi kau masih merasa bersalah, huh? Karena kau, aku hampir mati.
In Jung : Kau bukan orang yang akan mati dengan mudah
seperti itu. Ji Hyun
merangkul lengan Min Ho, kalau bukan karena kak Min Ho, aku pasti sudah mati
dan keduanya tersenyum. Rekan2 Ji Hyun terlihat kenyang dengan cerita tentang
pertemua pertama mereka. Apalagi
Han Kang haha...(makan ati dia .. Malam itu, In Jung dan Seo Woo menginap di rumah Ji Hyun. Ji
Hyun mencoba gaun pengantinnya sambil minum anggur. Hampir saja anggurnya
tumpah ke gaun. Ji Hyun menyarankan kedua temannya juga mengenakan baju
pengamtin ini saat mereka menikah nanti. In Jung melihat ke arah kamar yang
ternyata dulu ia pakai. Ji Hyun akan mengubah kamar itu jadi ruang belajar
setelah ia menikah nanti. Lalu ada sms dari Min Ho, sudah waktunya tidur. Seo
Woo heran, bagaimana Min Ho bisa tahu kalau Ji Hyun belum tidur, seperti hantu
saja. Ji Hyun berkata tidak ada yang tidak diketahui Min Ho tentang dirinya. Ji
Hyun membalas sms Min Ho. Berbanding
terbalik dengan kondisi ketiga gadis itu yang ada di tempat aman, hangat dan nyaman.
Yi Kyung harus mengepel lantai toko pukul 03.40 pagi.
Tiba-tiba, dua orang perampok masuk dan mengancam Yi Kyung. Mereka merusak CCTV
dan ingin uang. Yi Kyung meraih cash register, tapi pria itu berkata kalau ia
sudah tahu kalau uangnya tidak disitu. Ia ingin tas yang penuh uang. Pria itu
mengacungkan pisau ke pinggang Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tidak terlihat takut
sedikitpun, ia justru menolak menyerahkan uang. Perampok yang lain mendatangi
keduanya dan memukul Yi Kyung, sampai berdarah. Kau mau mati ya! Yi Kyung
dengan tenang : Ayo, tusuk aku. Kemudian Polisi datang. Di kantor polisi, Yi Kyung duduk di
samping dua rampok itu. Polisi itu tidak habis pikir, bagaimana Yi Kyung bisa
menghadapi dua orang rampok tanpa takut, kenapa dia tidak memberikan saja
uangnya saat pria itu mengeluarkan pisau. Yi Kyung tetap diam saja. Polisi
hanya menggelengkan kepala. Yi Kyung jalan keluar dari kantor Polisi dengan
wajah memar.
Tanpa emosi sedikitpun. Min Ho dan Han Kang sarapan bersama setelah kerja semalaman.
Min Ho memberikan beberapa instruksi pada Han kang tentang proyek dan Han Kang
berkata jika Min Ho tidak bisa mempercayainya, kau seharusnya menyerahkan
proyek pada orang lain. Min Ho tanya kenapa Han kang tidak mulai membuka
perusahaan-nya sendiri, dengan semua bakatmu ini? Tapi Han Kang tidak ingin
menjelaskan dan berkata, pendamping pria itu, apa aku harus melakukannya? Min
Ho berkata tidak perlu, ini karena Ji Hyun masih memegang tradisi, kau tahu.
Min Ho lalu bertanya,
bukankah tujuan Han Kang ke Korea untuk mencari seorang wanita, mengapa kau
tidak dapat menemukannya? Kau perlu bantuanku? Han Kang berkata Min Ho tidak
perlu melakukannya. Bisa dipastikan kalau sebenarnya wanita yang dicari Han Kang
adalah Ji Hyun yeah, yeah..
Ji Hyun dan kedua temannya sampai di toko roti (ini Paris
Baguette-nya Kim Tak Goo), ternyata Han Kang disitu juga. Han Kang menghindari
Ji Hyun. Ji Hyun melihatnya dan mengejarnya, kami ingin mendapat ucapan selamat
dari teman terdekat kami di pesta pernikahan. Dan kau adalah adik paling istimewa
dari kak Min Ho dan juga temanku. Han Kang : Aku bukan temanmu. Ji Hyun : kenapa kau bukan temanku?
kita satu sekolah. Han Kang : Kita hanya sekelas selama beberapa bulan, dan itu
bukan teman tapi teman sekelas. Meskipun aku temanmu, aku tidak mau menjdi
pendamping pria. Ji Hyun : Kenapa kau tidak mau? Han Kang berkata ia sudah
bilang ke Min Ho kalau tidak mau dan Ji Hyun pergi saja. Ji Hyun : Apa kau
masih marah atas apa yang terjadi dulu? bagaimana seorang pria bisa menyimpan
kekesalan begitu lama. Sedangkan Ji Hyun sudah melupakan semuanya. Seharusnya
aku yang marah. Han Kang : Kau masih sama saja, ya, aku tidak mau melakukannya
karena kau. Ji Hyun : Apa kau kasar sepanjang hidupmu? Han Kang : Benar.
Setelah menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai kakak ipar. Ji Hyun memainkan
jarinya lagi. Han Kang jalan pergi tapi menoleh lagi memandang punggung Ji
Hyun. Ji Hyun kembali ke teman2nya, mereka
tahu, Han Kang tidak akan melakukannya kan? Ji Hyun : Dia memang brengsek.
Bagaimana ia bisa seperti itu padahal ia adalah teman. In Jung dan Seo Woo tahu
kalau Han Kang tidak menganggap Ji Hyun sebagai teman, apa kau tidak ingat
kalian sangat kikuk selama beberapa bulan. Ji Hyun berkata, kalau pernah jadi
teman, dia adalah teman. Jika ia tidak menyukaiku, aku tetap menyukainya. Seo
Woo tidak mengerti, biasanya jika orang tidak menyukaiku, aku juga tidak
menyukainya. Itulah manusia, kenapa kau tidak? Ji Hyun berkata : Ya memang
seperti itu. Ji Hyun berkata kalian akan terlambat kerja dan aku sibuk hari
ini, maka Ji Hyun mengambil tas isi roti dan berkata akan membayarnya nanti.
Ji Hyun menemui Min Ho, ia tanya apa tidak masalah kalau Han
Kang tidak jadi pendamping prianya. Min Ho menjelaskan kalau Han Kang tidak
suka ada di tengah orang-orang, jadi apa menurutmu ia suka berdiri di depan
banyak orang? Dia memang seperti itu selama di Amerika. Ji Hyun susah percaya
kalau Han kang sangat memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Min Ho berkata
kalau Han Kang tidak memperlihatkannya tapi ia pernah terluka. Min Ho bertemu
Ayah Ji Hyun dan membicarakan bisnis, Ternyata In Jung bekerja sebagai
sekretaris Ayah Ji Hyun. Ji
Hyun pergi ke butik dan memilih gaun untuk pendamping wanita, ini cantik untuk
In Jung. Lalu Ji Hyun masuk ke mobilnya dan pergi. Yi Kyung masih tetap muram. Ia
memandang kalender, tgl 15 Maret 2006 dilingkari dengan tinta merah. Yi Kyung
menarik laci dan mengeluarkan baju warna hitam. Yi Kyung naik bis sambil
memegang bunga mawar dan turun di pinggir jalan raya. Seorang pria
mengikutinya. Sang
penjemput naik motornya dan berhenti di satu tempat, ia melewati Yi Kyung.
Penjemput melihat foto seorang pria dari ponselnya dan berkata masih 5 menit
lagi, lalu ia menunggu.